4 research outputs found

    The Representation, Woman Character Influences, and Moral Value in R. J Palacio's Wonder

    Get PDF
    In this research, the writer analyzes R. J Palacio’s Wonder. The background of this research appears based in R. J Palacio’s writing models shows the representation of woman characters in her writing. That is related with her experience in the real life. Therefore, the research purposes three statements of problems about how R. J Palacio represents the representation of woman characters, their influence on the main character and moral value. The find out the problem, the writer uses some theories such as woman’s writing or gynocritics by Elaine Showalter, the representation by Stuart Hall, character and characterization by Abrams, how character is closed by Roberts, and moral value by Falmer and Nurgiyantoro. In addition, this research uses the qualitative method and critic feminism. As the result, this research gets two conclusions in this research. The first, Wonder is contains of some models of woman writing such as woman body, woman language, woman culture, and woman psyche. These models can show how R. J Palacio’s writing represents the representation of woman characters in her writing as an autonomous woman, a supporting woman, a caring woman, a humble woman and a polite woman. The second, from those the representation of woman character can influence the developing the main character becomes a brave character, a self-confident character and an amiable character. These can be seen by how the main character does much kindness and speak a good thing to another character. The last, there are two moral values based on point of view between children character and adult character in her writing. This moral value has the main purpose to influence many people to do kindness with the simple things

    UPAYAMENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN PADA KELAS XI IPS-5 SMA NEGERI 2 BAEKUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

    Get PDF
    Novita Sari, Erlin Aristiana.2013. Upaya Meningkatkan Tanggung Jawab Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran Melalui Layanan Penguasaan Konten Pada Kelas XI IPS-5 SMA Negeri 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi.Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus. Dosen Pembimbing: I.Dra. Hj. Sutarti, SE, MM. II. Drs. Sunardi. Kata Kunci: Layanan Penguasaan Konten dan Tanggung Jawab. Tanggung jawab di lingkup sekolah bagi siswa adalah menaati peraturan yang berlaku dan mengikuti kegiatan pembelajaran sebaik mungkin. Akan tetapi tingkat tanggung jawab siswa dalam kegiatan pembelajaran pada kelas XI IPS.5 SMA Negeri 2 Bae tergolong masih dalam kategori kurang atau rendah. Dari hasil wawancara kepada guru pembimbing dan observasi terhadap 36 siswa kelas XI IPS.5 sebagian besar siswa kelas ini belum memahami akan tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar, belum menunjukan sikap yang bertanggung jawab di dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menggunakan layanan penguasaan konten untuk meningkatkan tanggung jawab siswa dalam kegiatan pembelajarn. Rumusan masalah:”Bagaimanakah layanan penguasaan konten dapat meningkatkan tanggung jawab siswa dalam kegiatan pembelajaran pada Kelas XI IPS.5 SMA Negeri 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013”?. Tujuanpenelitian: 1.Mendiskripsikan tanggung jawab siswa dalam kegiatan pembelajaran sesudah diberi layanan penguasaan konten padakelas XI IPS.5 SMA Negeri 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013. 2. Diperoleh peningkatan tanggung jawab siswa dalam kegiatan pembelajaran melalui layanan penguasaan konten pada kelas XI IPS.5 SMA N 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013. Kegunaan penelitian: Bagi kepala sekolah, dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan penelitian dalam meningkatkan tanggung jawab siswa dalam kegiatan pembelajaran melalui layanan penguasaan konten. Bagi guru pembimbing, diharapkan sebagai dasar dalam memberikan bantuan pada siswa yang belum menguasai tanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran. Bagi siswa, diharapkan siswa dapat meningkatkan tanggung jawab sehingga terjadi perubahan prilaku dan peningkatan prestasi dalam belajarnya. Hipotesis yang diajukan: layanan penguasaan konten dapat meningkatkan tanggung jawab siswa dalam kegiatan pembelajaran pada kelas XI IPS.5 SMA Negeri 2 Bae Kudus tahun pelajaran2012/2013. Subyek dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS.5 SMA N 2 Bae Kudus sebanyak 36 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah layanan penguasaan konten sebagai variabel bebas (Independent) dan tanggung jawab siswa sebagai variabel terikat (Dependent). Penelitian ini berbentuk PTK-BK yang dalam pelaksanaannya penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus atau putaran. Tiap siklus terdiri atas empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil observasi peneliti dan guru pembimbing terhadap tanggung jawab siswa dalam kegiatan pembelajaran pada setiap siklus 1 pertemuan 1,2,3 dan siklus II pertemuan 1,2,3, mengalami peningkatan yaitu pada siklus I pertemuan 1 mendapat hasil rata-rata 34,3%, pada pertemuan 2 mendapat hasil rata-rata 40,5%, pada pertemuan 3 mendapat hasil rata-rata 50,3%, maka rata-rata yang diperoleh pada siklus I yakni 7,4%. Pada siklus II pertemuan 1 mendapat hasil rata-rata 67,3 %, pada pertemuan 2 mendapat hasil 75,4%, pada pertemuan 3 mendapat hasil rata-rata 84,1%, maka rata-rata yang diperoleh pada siklus II yakni 75,6%. Jadi melalui layanan penguasaan konten dapat meningkatkan tanggung jawab siswa dalam kegiatan pembelajaran pada kelas XI IPS 5 SMA Negeri 2 Bae Kudus tahun Pelajaran 2012/3013 dengan nilai peningkatan 33,9% dari siklus I yakni 41,7% menjadi 75,6% pada siklus II. Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Setelah diberikan tindakan layanan penguasaan konten sebanyak 2 siklus 6 kali tindakan, permasalahan tanggung jawab dapat diselesaikan, hal ini dibuktikan adanya peningkatan yang segnifikan pada setiap tindakannya. Penelitian tindakan PTBK siklus I dan II terbukti meningkat, maka hipotesis “layanan penguasaan konten dapat meningkatkan tanggung jawab siswa dalam kegiatan pembelajaran pada kelas XI IPS.5 SMA Negeri 2 Bae Kudus tahun pelajaran 2012/2013, dapat diterima karena teruji kebenarannya. Pada siklus I memperoleh rata-rata sebanyak 41,7% sedangkan pada siklus II memperoleh hasil 75,6%. Diperoleh peningkatan sebanyak 33,9% dari siklus I ke siklus II yakni 41,7% menjadi 75,6%. Saran yang diberikan: 1. Kepada Kepala sekolah, diharapkan menambah fasilitas, sarana, dan prasarana BK yang lebih baik, Karena PTK tentang layanan penguasaan konten dapat meningkatkan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran terbukti kebenarannya.2. Kepada Guru pembimbing, diharapkan dapat menerapkan layanan penguasaan konten seoptimal mungkin sehingga dapat mengatasi permasalahan tanggung jawab dalam pembelajaran agar siswa dapat mengikuti pembelajaran sebaik mungkin. 3. Kepada siswa, diharapkan siswa memanfa’atkan layanan penguasaan konten dengan baik, agar masalah tanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran dapat terselesaikan

    CURATION AND MANAGEMENT OF CULTURAL HERITAGE THROUGH LIBRARIES

    Get PDF
    Libraries, museums and archives hold valuable collections in a variety of media, presenting a vast body of knowledge rooted in the history of human civilisation. These form the repository of the wisdom of great works by thinkers of past and the present. The holdings of these institutions are priceless heritage of the mankind as they preserve documents, ideas, and the oral and written records. To value the cultural heritage and to care for it as a treasure bequeathed to us by our ancestors is the major responsibility of libraries. The past records constitute a natural resource and are indispensable to the present generation as well as to the generations to come. Libraries preserve the documentary heritage resources for which they are primarily responsible. Any loss of such materials is simply irreplaceable. Therefore, preserving this intellectual, cultural heritage becomes not only the academic commitment but also the moral responsibility of the librarians/information scientists, who are in charge of these repositories. The high quality of the papers and the discussion represent the thinking and experience of experts in their particular fields. The contributed papers also relate to the methodology used in libraries in Asia to provide access to manuscripts and cultural heritage. The volume discusses best practices in Knowledge preservation and how to collaborate and preserve the culture. The book also deals with manuscript and archives issues in the digital era. The approach of this book is concise, comprehensively, covering all major aspects of preservation and conservation through libraries. The readership of the book is not just limited to library and information science professionals, but also for those involved in conservation, preservation, restoration or other related disciplines. The book will be useful for librarians, archivists and conservators. We thank the Sunan Kalijaga University, Special Libraries Association- Asian Chapter for their trust and their constant support, all the contributors for their submissions, the members of the Local and International Committee for their reviewing effort for making this publication possible
    corecore